Kuliah Lapangan di TK KAMULAN
Melinda Rahail
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Kuliah
lapangan merupakan suatu hal yang bikin penasaran, ragu -ragu, tertantang,
menakutkan bahkan membahagiakan. Semua punya alasan tersediri, khususnya bagi
saya seorang mahasiswa psikologi. Kuliah lapangan itu sesuatu yang bikin deg
degan namun menatang.
Kuliah
lapangan di semester lima (5) ini kami (saya dan teman- teman) diajak mengujungi TK Kamulan , ini untuk mata
kuliah Psikologi Klinis dan Psikologi Kognitif. Yahh, untuk dua mata kuliah
sekaligus. Kebetulan dosen pegampuhnya satu, pak FX. Wahyu Widiantoro,
Sesampainya
di TK, saya cemas, ragu, bingung karena ini pengalaman pertama bagi saya yakni
mengajar dan kali ini kepada adik- adik di TK Kumulan. Harus saya akui jika
salah satu penyebabnya adalah sifat saya yang kurang sabaran.
Saat
memasuki ruangan kelas, kami melakukan perkenalan terlebih dahulu. Kemudian
kami melanjutkan dengan menggambar. Dan saat itu, setiap dari kami membimbing
dua anak sekaligus, kebetulan yang mengikuti kuliah lapangan di hari pertama
itu sedikit saja. Namun, kami tetap dibantu oleh guru dan pegasuh di Tk tersebut.
Setelah
selesai, kami pamit pulang. Dan saat berjalan menuju parkiran, dosenku bertanya
“Jadi
gimana teman- teman?”
“Memang
harus sabar pak, butuh kesabaran ini” jawabku
“Iya
memang harus seperti itu, jadi teman- teman boleh belajar dari kuliah lapangan
hari ini”
Kata
dosenku sambil menutup percakapan dan kami langsung berpisah
Kesimpulannya
adalah kesabaran itu penting dan harus tetap diasah serta dijaga agar kita
menjadi pribadi yang lebih baik lagi ke depannya.
Komentar
Posting Komentar