Mengajar dan Diajar
Melinda Rahail
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Ini artikel kedua kujungan ke TK Kamulan. Kali
ini saya akan berbagi tentang kesimpulan.
Pegalaman
mengajar yang pertama dan ke dua membuat saya mulai memikirkan sesuatu dan introspeksi
terhadap diri saya sendiri, tentang kebebasan.
Saat
mengajar dan bermain bersama adik- adik di TK, saya melihat mereka bebas, tanpa
tekanan, bahagia. Seakan- akan dunia yang kejam ini melarikan diri dari mereka
dan itu menyenangkan sekali.
Saya
mulai berpikir jikalau mereka bisa, apakah saya juga bisa seperti itu saat mengadapi
masalah. Maksud saya adalah bukan untuk lari dari masalah namun tidak terlalu
memikirkan masalah tersebut, apa lagi untuk setiap saat.
Memang
tidak mudah, namun bukan berarti tidak mungkin. Saya mulai mecobanya dan semua berawal
dari angka nol. Cukup sulit memang, karena harus mencari pedekatan yang sesuai
dan bisa saya jalankan, namun pelan- pelan tetap saya usahakan. Ini sekalian untuk
belajar menjadi lebih sabar, dan itu lebih baik.
Sekarang
belum berhasil 100%,
namun mulai saya rasakan dan itu menyenangkan. Sejenak melupakan masalah dan bebas,
tanpa tekanan apapun. Kuncinya adalah, ubah pola pikir.
Bagaimana
caranya?
Anda
tau caranya sediri,coba lakukan intospeksi dan anda akan menemukannya.
Saran
saya yang pertama dan terpeting, jangan lupa untuk percaya pada diri anda sendiri
Komentar
Posting Komentar