Pergaulan Bebas
Di jaman modern ini, pergaulan bebas semakin digandrungi oleh sebagian besar para remaja dan pelajar Indonesia,miris memang tapi apa itu pergaulan bebas dan bagaimana cara menghindari pergaulan bebas?
berikut penjalasannya bai (http://melindarahail.blogspot.co.id/2018/01/bai.html) :)
Pergaulan artinya proses bergaul, sedangkan bebas
artinya terlepas dari ikatan. Jadi pergaulan bebas artinya proses bergaul
dengan orang lain dimana ikatan yang mengatur pergaulan itu telah hilang
ataupun dalam pergaulan tersebut telah melewati
batas-batas norma yang ada
Pergaulan bebas dilakukan oleh remaja. Dan remaja merupakan
individu yang labil emosinya serta rentan tidak terkontrol oleh pengendalian
diri yang benar. Masalah keluarga, kekecewaan, pengetahuan yang minim, dan
ajakan teman-teman yang bergaul bebas biasanya menjadi pemicu terjadi pergaulan
bebas itu sendiri
Pergaulan yang bebas sebenarnya merupakan salah satu
kebutuhan hidup dari manusia sebab manusia adalah makhluk sosial yang dalam
kesehariannya membutuhkan orang lain dan hubungan antar manusia itu
diaplikasikan melalui suatu
pergaulan
Pergaulan juga adalah HAM. Setiap individu harus dibebaskan dan tidak boleh dibatasi dalam pergaulan, apalagi dengan
melakukan diskriminasi, sebab hal tersebut melanggar HAM. Tapi tetap harus selalu mematuhi norma
hukum, norma agama, norma budaya, serta norma bermasyarakat.
2.
Penyebab pergaulan
bebas
1. Faktor Orang Tua
Para orang tua perlu harus menyadari bahwa jaman telah berubah. Sistem komunikasi, pengaruh media masa, kebebasan pergaulan serta modernisasi di berbagai bidang dengan cepat memepengaruhi anak. Budaya hidup kaum muda masa kini, berbeda dengan jaman para orang tua masih remaja dulu. Pengaruh pergaulan yang datang dari orang tua dalam era ini, dapat kita sebutkan antara lain:
Para orang tua perlu harus menyadari bahwa jaman telah berubah. Sistem komunikasi, pengaruh media masa, kebebasan pergaulan serta modernisasi di berbagai bidang dengan cepat memepengaruhi anak. Budaya hidup kaum muda masa kini, berbeda dengan jaman para orang tua masih remaja dulu. Pengaruh pergaulan yang datang dari orang tua dalam era ini, dapat kita sebutkan antara lain:
* Faktor kesenjangan, pada masyarakat ada sebagian remaja yang merasa bahwa orang tua ketinggalan jaman dalam urusan anak muda. Sehingga mereka cenderung meninggalkan orang tua, termasuk dalam menentukan bagaimana cara mereka bergaul. Sementara orang tua sendiri tidak menyadari kesenjangan yang ada dan menyebabkan tidak ada usaha mengatasinya.
* Faktor kekurang pedulian, Orang tua kurang perduli terhadap pergaulan muda-mudi. Mereka menganggap bahwa masalah pergaulan merupakan urusan remaja/anak-anak muda dan orang tua akan campur tangan ketika telah terjadi sesuatu. Padahal, itu sudah terlambat
* Faktor ketidak mengertian, hal ini terjadi pada orang tua yang kurang menyadari kondisi jaman sekarang. Mereka merasa sudah melakukan kewajibannya dengan baik, tetapi tidak dalam urusan pergaulan anak-anaknya. Bukan karena tidak peduli, tetapi karena tidak tahu apa yang harus perbuat.
2. Faktor agama dan iman.
Agama dan keimanan merupakan landasan hidup seorang individu dan merupakan faktor penting dalam membekali orang muda menjalani hidup. Tanpa agama hidup seseorang akan kacau, karena tidak mempunyai pandangan hidup. Agama dan keimanan juga dapat membentuk kepribadian individu. Selain itu dalam agama dibedakan mana yang baik dan mana yang tidak. Sehingga hal tersebut dapat menjadi patokan remaja dalam bertindak menuruti ajaran agamanya yang baik itu.
Agama dan keimanan merupakan landasan hidup seorang individu dan merupakan faktor penting dalam membekali orang muda menjalani hidup. Tanpa agama hidup seseorang akan kacau, karena tidak mempunyai pandangan hidup. Agama dan keimanan juga dapat membentuk kepribadian individu. Selain itu dalam agama dibedakan mana yang baik dan mana yang tidak. Sehingga hal tersebut dapat menjadi patokan remaja dalam bertindak menuruti ajaran agamanya yang baik itu.
3. Perubahan Zaman
Seiring perkembangan zaman, kebudayaan ikut berkembang dan berubah (biasa disebut Globalisasi). Remaja pun menjadi tertarik meniru kebudayaan barat (setelah melihat tayangan ataupun foto kebudayaan barat melalui media masa) yang berbeda dengan kebudayaan kita, sehingga memicu mereka untuk bergaul seperti orang barat yang bebas.
Seiring perkembangan zaman, kebudayaan ikut berkembang dan berubah (biasa disebut Globalisasi). Remaja pun menjadi tertarik meniru kebudayaan barat (setelah melihat tayangan ataupun foto kebudayaan barat melalui media masa) yang berbeda dengan kebudayaan kita, sehingga memicu mereka untuk bergaul seperti orang barat yang bebas.
4. Sikap mental yang tidak sehat
Sikap mental
yang tidak sehat membuat banyak remaja merasa bangga dengan pergaulan yang tidak sepantasnya, tapi
mereka tidak memahami hal tersebut karena daya pemahamannya lemah. Dan
adanya ketidakstabilan
emosi yang dipacu dengan penganiayaan emosi seperti pembentukan kepribadian
yang tidak sewajarnya karena tindakan keluarga ataupun orang
tua yang menolak, acuh tak acuh, menghukum, mengolok-olok, serta mengajarkan hal yang salah tanpa dibekali oleh dasar keimanan yang kuat bagi anak.
5. Pelampiasan rasa kecewa
Hal
ini terjadi ketika
seorang remaja mengalami tekanan oleh karena kekecewaannya terhadap
orangtua yang terlalu otoriter
ataupun terlalu membebaskan dan sekolah yang selalu memberikan tekanan (baik dari
segi prestasi bagi remaja
yang sering gagal maupun peraturan yang terlalu ketat).
6. Teman dan Komunitas Tempat
Tinggal yang Kurang Baik
Remaja
belum mampu memilih teman dan
lingkungan yang baik sehingga meraka harus selalu di kontrol dan arahkan oleh para orang tua. Agar tidak terseret pada
perilaku ‘nakal’ atau terjerumus dalam pergaulan bebas
7.
Pengetahuan yang minim dan rasa ingin
tahu yang tinggi
Kurangnya
pengetahuan terhadap dampak dan akibat terhadap hal yang dilakukan dapat
memudahkan remaja terjerumus ke dalam hal negatif. Pada umumnya, remaja
memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi, dan jika menemukan atau melihat
yang baru maka secara otomatis remaja akan ingin merasakan atau mencobanya.
8.
Tidak percaya diri
Tidak adanya rasa percaya
diri pada remaja biasanya disebabkan karena kurangnya perhatian dan kasih
sayang dari orang tuanya walaupun orang tuanya sukses dalam berkarir atau
terjadi perselisihan dalam keluarga hingga mengalami Broken Home. Sehingga
anakpun mencari tempat pelarian
9. Keinginan
untuk sekadar mencoba
Keyakinan bahwa bila
mencoba sekali tak akan ketagihan adalah suatu pemahaman atau keyakinan yang
keliru pada remaja, karena itu tidak mudah untuk dihindari. Seperti penggunaan
narkoba, sekali memakai narkoba maka mengalami ketagihan dan sulit untuk di
hentikan.
10.Pengaruh Media Massa
Tidak dapat dipungkiri jika media cetak, dan media
elektronik telah mengubah pemikiran manusia di seluruh dunia. Hal ini
disebabkan oleh kemajuan berbagai alat teknologi yang sifatnya tidak dapat di
batasi dan terjadi dengan sangat cepat. Pada media - media tersebut segala hal bisa
disampaikan, termasuk yang menyangkut film tidak layak ditonton serta berbagai
acara yang dapat memengaruhi konsep berpikir dan berbuat para penggunanya
(salah satunya adalah remaja)
3. Dampak Pergaulan
Bebas
Pergaulan bebas sangat identik dengan istilah “dugem” (dunia gemerlap). Dan hal itu sudah
menjadi rahasia umum jika di dalamnya marak dengan pemakaian narkoba. Juga
terdapat seks bebas. Dan pada akhirnya
berujung kepada Human Immunodeficiany Virus/Acquired Immnune Deficiency
Syndrome (HIV/AIDS). Jadi, remaja yang
sudah akrab dengan dugem bisa saja terkena Hiv/Aids dan itu sangat merugikan
dirinya sendiri.
4. Cara Menghindari Pergaulan Bebas
1. Mendalami agama sesuai dengan kepercayaan yang dianut karena agamamengajarkan yang baik sehingga menbuat seseorang
lebih mengutamakan ajaran agama yang baik dan menghindari hal-hal yang negative
(seperti pergaulan bebas)
2. Menjaga kehormatan
diri sendiri, Tuhan telah menciptakan kita serupa dan secitra dengan-Nya. Jadi
adalah kewajiban kita untuk selalu menjaga ciptaan Tuhan yang berharga itu
(diri sendiri)
3. Menjaga
hubungan baik dengan kedua orang tua,
karena orang tua tidak akan pernah berhenti mengarahkan seorang anak ke arah
yang lebih baik
4. Berpikir untuk masa depan. Jarangnya remaja
memikirkan masa depan. Karena kita hidup bukan hanya untuk hari ini saja, ada
hari esok. Dan segala keputusan yang diambil hari ini sangat mempengaruhi hari
esok, jadi katakan tidak pada PERGAULAN BEBAS
5. Memilih
teman pergaulan, bukan berarti
pilih-pilih teman namun pandai-pandailah memilah orang yang akan dijadikan
teman. Khususnya teman dekat karena ajakan
teman dapat menjerumuskan seseorang ke dalam hal-hal yang tidak benar misalnya
ke tempat dugem
6. Jangan
sembarangan mengikuti ajakan teman untuk mengikuti acara-acara tertentu yang
maksud dan tujuan acara tersebut tidak diketahui jelas
7. Jangan suka keluar malam apalagi suka
membawa teman laki-laki ke rumah/kost (khusus nya untuk perempuan)
8. Bila belum cukup umur, usahakan agar menunda
dulu hubungan berpacaran, sebab ada kemungkinan bila belum cukup usia, anda
bisa saja terjebak dalam hubungan ini yang menggiring anda ke arah pergaulan bebas.
9. Belajar
disiplin mengelola waktu, emosi, energi serta pikiran dengan baik dan
bermanfaat, sehingga waktu luang tak terbuang percuma
10. Jujur
pada diri sendiri. Mengatakan tidak jika ada teman yang mengajak ke diskotik
(dugem), jangan katakan ia hanya karena takut mengecewakannya atau dibilang
ketinggalan jaman. Karena masa
depan tiap-tiap orang ditanggung oleh pribadinya sendirI bukan oleh orang lain
Referensi
Komentar
Posting Komentar