Bentuk-Bentuk Cinta dan Cinta Palsu
Artikel hari ini tentang
cinta ya bai.. hehe
Selamat membaca
Menurut Dr. Dandang
Sulaeman dalam bukunya psikologi remaja CINTA ITU KEBUTUHAN PRIMER (utama).
Namun jika cinta dan kemudian pacaran dan memiliki motif seperti pacaran untuk
mencari pengalaman, pacaran untuk mengisi waktu, pacaran karena gengsi atau
pacaran karena kekayaan (pangkat) ini artinya cinta palsu, bukan termasuk
kebutuhan primer, karena sifatnya coba-coba, tidak serius, ini disebut cinta ludus
Cinta jika diawali dari
SMS, Facebook, telpon-telponan baru
janjian untuk bertemu maka ini keliru, karena merupakan cinta palsu dan sudah
ada rekayasa. Ninda (2010) mengatakan bahwa cinta dimulai dari sebuah perasaan
yang tidak seorang pu tahu kapan datangnya, bahkan pemilik perasaan pun tidak
mengetahuinya.
Jika cinta karena Persona seperti seorang pria yang
berusaha menampilkan kebaikannya dengan
menutupi sikap buruknya pada wanita agar tertarik padanya maka jenis cinta ini
palsu dan tidak akan bertahan lama. Rogers (dalam Supaat,2010) mengatakan bahwa
jika pria atau wanita sudah merekayasa cinta maka cinta itu bukan lagi orisinil
Cinta murni tidak pernah
membatasi ruang, waktu, tempat serta gerak seseorang untuk bertindak. Misalnya membiarkan
pasangan melakukan hobinya bersama teman-temannya
Jadi dapat disimpulkan
bahwa, cinta palsu atau cinta ludus merupakan cinta yang tidak dapat bertahan lama, bisa berubah
atau mudah luntur dan hilang karena berbagai faktor.
---
Dalam menjalin interaksi dan relasi sosial, manusia membutuhkan cinta. Menurut Eric Fromm, cinta
ada beberapa tipe. Cinta antara laki-laki dan perempuan disebut tipe erotic love. Cinta ibu pada anak dikenal
dengan tipe cinta motherly love,
cinta antara pihak yang sejajar (equal)
seperti cinta kakak terhadap adik atau sebaliknya, cinta terhadap teman /
sahabat ini dikenal dengan cinta persaudaraan atau brotherly love.
Cinta merupakan salah
satu dasar kebutuhan manusia, dan cinta terbagi atas beberapa jenis yakni cinta untuk Tuhan, diri sendiri, keluarga,
teman, pasangan, dan hal-hal yang kita sukai, misalnya hobi. Cinta dalam hal
berpacaran, terbagi atas beberapa bentuk menurut Eric Fromm, yakni
a) Bentuk cinta pragma, cinta yang dikaitkan dengan sikap rasional
atau masuk akal. Tujuannya adalah memperoleh timbal balik dalam hubungan
tersebut, contohnya harta
b) Bentuk cinta agape, cinta yang memiliki sikap tanpa pamrih, setia,
sabar, pemaaf, berani berkorban, berempati, serta memberikan dukungan materiil
dan emosional
c) Bentuk cinta mania, cinta yang memiliki rasa kepemilikan
berlebihan terhadap pasangan. Berpikir jika pasangannya hanya miliknya, mudah
cemburu dan posesif
d) Bentuk cinta storge, cinta yang bertumbuh secara perlahan-lahan
melalui ikatan pertemanan atau kekerabatan
e) Bentuk cinta ludus, cinta yang bermain, tidak ada keseriusan dan
tidak ada kecemburuan terhadap pasangan. Egosentris, hanya bertahan sementara
f) Bentuk cinta eros, cinta berdasarkan ketertarikan fisik
Komentar
Posting Komentar